Senin, 17 Agustus 2015

Perawatan Alat Mixer Kue

Kerjakan semua perintah yang diharuskan dalam buku atau brosur tersebut saat anda menggunakan mixer, dan hindari semua yang dilarang anda lakukan. Pada umumnya, buku atau brosur petunjuk penggunaan tersebut berisi langkah-langkah penggunaan sebagai berikut:

  • Periksa dan cocokkan kebutuhan tegangan suplei dan frekuensi kerja dengan tegangan terpasang dan frekluensi kerja di tempat anda akan menggunakan mixer.
  • Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘0’.
  • Masukkan kedua tangkai pengaduk adonan pada lubangnya dengan tepat hingga terdengan suara ‘klek’.
  • Tusukkan ‘tusuk kontak’ dengan benar pada stop kontak sumber listrik AC tegangan 220 ~ 230 volt, 50 ~ 60 Hz. Perhatian! Besaran ini tidak boleh dilanggar. Pelanggaran terhadap besaran listrik ini dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mixer. Pegangan dengan baik ujung tusuk kontak (bukan kabel penghantarnya) saat menusukkan dan melepaskan tusuk kontak ke dan dari stop kontak
  • Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘1’.  Jangan langsung menggunakan posisi tinggi (posisi 3). Motor mixer harus berputar bersama kedua tangkai pengaduk adonan.
  • Atur kecepatan mixer dengan perlahan, langkah demi langkah. Dari cepat ke lambat, atau dari lambat ke cepat. Jangan menekan atau menggeser saklah pemilih kecepatan dengan serampangan. Kecerobohan ini dapat merusak lidah-lidah kontak saklar pemilih kecepatan mixer.
  • Perhatian! Jangan terlalu lama menjalankan motor mixer, hingga melebihi satu jam tanpa berhenti. Pemakaian yang melibihi satu jam tanpa berhenti akan meningkatkan suhu panas motor dan akan berakibat fatal. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan motor mixer terbakar.
  • Bersihkan atau cuci bersih semua komponen mixer kecuali bodinya sesaat setelah digunakan agar tidak berjamur.
  • Perhatian! Bodi mixer tidak boleh dicuci. Di dalam bodi mixer terdapat motor dan rangkaian kelistrikan mixer. Pencucian bodi mixer akan membasahi motor dan rangkaian kelistrikan mixer. Hal ini dapat mengakibatkan motor mixer dan rangkaian kelistrikan mixer terhubung singkat (korsleting). Dampak selanjutnya adalah motor dan rangkaian kelistrikan motor akan terbakar ketika dijalankan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar