Saya pernah membaca sebuah artikel , dimana artikel tersebut
membahas tentang takaran meminum obat
cair seperti obat batuk, banyak sekali orang-orang meminum obat tersebut
menggunakan sendok makan atau sendok teh , yang ternyata setelah saya
membacanya menggunakan sendok tersebut bisa meningkatkan resiko kesalahan pemberian
dosis obat tersebut.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh van Ittersum dan rekan telah dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine. Badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat (FDA) telah memberikan peringatan agar tidak menggunakan sendok makan untuk mengukur obat cair apapun.
Dalam melakukan studi ini, peneliti melibatkan 195 mahasiswa yang berkunjung ke klinik kesehatan di sekitar universitas. Setiap siswa diminta untuk menuangkan 5 ml obat batuk dengan alat pengukur, lalu siswa diminta mengulangi dengan menuangkan obat ke sendok.
Mahasiswa diminta untuk menungkan obat tersebut ke sendok teh dan sendok yang lebih besar yaitu sendok makan. Dalam hal ini juga dilihat tingkat keyakinan dari mahasiswa dalam menuangkan obat. Ternyata dosis yang ditemukan bervariasi tiap orang dan juga tergantung dari ukuran sendoknya.
Didapatkan bila menggunakan sendok teh kesalahan dosisnya lebih dari 8 persen dan jika menggunakan sendok yang lebih besar seperti sendok makan kesalahan dosis hampir 12 persen
Obat cair yang dikonsumsi seperti obat batuk atau flu dengan dosis yang tidak tepat bisa mempengaruhi kesehatan.
Jika dosis yang digunakan berlebih dan dalam jangka waktu yang panjang kemungkinan besar bisa memberikan konsekuensi nyata seperti efek samping dari obat itu sendiri. Risiko akan lebih besar lagi jika terjadi pada anak-anak.
“Situasi seperti ini menjadikan musuh terbesar adalah diri kita sendiri. Sebaiknya gunakan alat pengukur seperti gelas takar yang memang seharusnya digunakan agar bisa mengukur secara akurat dan menghindari over dosis,” ungkap van Ittersum
www.oden-houseware.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar