Tekstur kenyal
dari cetakan agar-agar sangat menarik indera perasa balita. Namun untuk memberikannya kepada
balita, ada aturannya sendiri lho. Selain cara memakannya, Anda juga
perlu tahu jenis dan cara mengolah agar-agar.
Selain dimakan
begitu saja, agar-agar juga digunakan di banyak olahan makanan, di antaranya
pengental sup, puding (jelly), campuran es krim, dan anmitsu
(sejenis dessert) di Jepang. Bentuknya pun ada yang bubuk,
batangan/serpihan serta kertas. Varian rasanya juga kaya, seperti rasa jeruk,
stroberi, leci, mangga, jambu klutuk, melon, cokelat dan tawar. Saat ini,
cetakan agar-agar siap makan juga disajikan dengan campuran susu prebiotik sehingga
makin sehat saja. Meski demikian, tetap ada aturan makannya lho,
Bunda...
- Berikan dalam potongan-potongan kecil agar anak tidak tersedak. Bagi anak di bawah usia 3 tahun sebaiknya dalam bentuk serutan/serpihan.
- Dimakan begitu saja enak, bisa juga dibuat 1001 resep puding, disajikan bersama irisan buah atau vla, dibuat minuman es sarang burung, campuran es buah, atau dibubuhkan saat memasak nasi (agar-agar tawar) untuk mendapat nasi berserat tinggi yang padat dan pulen.
- Kadar gula agar-agar (kecuali rasa tawar) umumnya tinggi, karena itu batasi pemberiannya. Jangan diberikan dekat waktu makan karena bisa merusak selera makan anak.
- Membuat sendiri. Untuk mendapatkan agar-agar yang cukup kenyal perlu 2 sendok teh (agar-agar bubuk) atau 2 sendok makan (agar-agar serpihan) per 600 ml air. Untuk mendapatkan hasil sempurna, biarkan agar-agar 10-15 menit terendam air sebelum dimasak. Memasak agar-agar butuh waktu 5 menit (bubuk), dan 10-15 menit (serpihan). Jangan lupa terus mengaduknya supaya tercampur rata. Simpan agar-agar di kulkas agar tidak rusak atau tercemar. Agar-agar bisa direbus dan dicairkan ulang jika perlu.
- Membeli jadi (siap dikonsumsi). Pilih produsen bereputasi baik. Pada kemasannya tercantum kandungan gizi, bahan, zat tambahan (pewarna, pemanis) yang aman dan khusus untuk makanan, dan tanggal kadaluwarsa. Pastikan kemasannya utuh, tidak robek/rusak sehingga tercemar mikro-organisma berbahaya.
- Jangan membeli cetakan agar-agar siap makan dari pedagang keliling (disajikan dalam cetakan agar-agar), karena diduga menggunakan pewarna tekstil.
gamvar di ambil dari www.oden-houseware.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar