Selasa, 24 Desember 2013

Blender VS Juicer



Peralatan yang saya gunakan untuk membuat smoothie & jus adalah blender dan orange squeezer (pemeras jeruk). Tapi ternyata blender ini bisa menghasilkan jus dengan baik sampai hari ini.
Namun setelah googling dan membaca artikel serta iklan , ketertarikan muncul untuk memiliki slow juicer yang memiliki kecepatan 70-80 rpm.
Baik blender maupun slow juicer sama-sama dapat digunakan membuat juice. Berikut perbandingan antara blender dan slow juicer.
1. Blender
  • Hasil jus kental karena ampas tercampur dengan air dari buah
  • Dapat digunakan untuk membuat smoothie dan jus (dengan cara disaring ampasnya)
  • Membersihkannya harus hati-hati karena terdapat pisau di dalam gelas blender
  • Kecepatan 1.000 – 20.000 rpm, sehingga ada kemungkinan dapat merusak nutrisi dari buah dan sayur
  • Apabila kebutuhan serat banyak, maka blender adalah pilihan yang tepat karena ampas bukanlah sampah tetapi sumber serat yang baik untuk tubuh
2. Slow Juicer
  • Hasil jus lebih cair karena terpisah dari ampasnya
  • Digunakan untuk membuat jus
  • Lebih mudah dibersihkan
  • Kecepatan 70 – 80 rpm, menjaga nutrisi dari buah dan sayur karena tidak ada pisaunya
  • Jika tidak suka meminum ampas dari buah atau sayur, maka sebaiknya memilih slow juicer.

Bagi yang ingin memulai kebiasaan minum jus, sebaiknya peralatan yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan supaya tidak mubazir. , blender sudah sangat cukup untuk membuat jus. :) tapi jika memang membutuhkan slow juicer yah memiliknya juga ide yang bagus J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar