Senin, 17 Februari 2014

10 Aturan Menggunakan Sumpit di Jepang



Masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang lebih banyak menggunakan sumpit ketika makan. Jika Anda berencana untuk berlibur ke Jepang, ada baiknya Anda belajar menggunakan sumpit terlebih dahulu jika sebelumnya Anda tidak terbiasa menggunakan sumpit. Ketika Anda makan dengan orang Jepang, mereka mungkin akan mengerti dan akan memaafkan Anda jika Anda melakukan beberapa kecerobohan. Tapi tentu tidak ada salahnya untuk memperhatikan beberapa aturan-aturan penggunakan sumpit di Jepang bahkan bagi orang yang sudah terbiasa menggunakan sumpit. Berikut adalah 10 cara atau aturan atau sopan santun dalam menggunakan sumpit di Jepang


1.Pegang sumpit Anda dengan benar
Mudah sekali untuk dikatakan. Untuk orang yang benar-benar tidak terbiasa menggunakan sumpit, tentu ini merupakan pekerjaan yang cukup menyita waktu. Anda bisa melihat bagaimana orang lain menggunakan sumpit dan belajar darinya. Perbanyak latihan misalnya ketika Anda makan di rumah.

2.Jangan makan langsung dari piring yang sama
Ambil makanan dari piring yang dipakai bersama (piring yang berisi lauk atau sayur) lalu tempatkan di piring Anda sendiri atau mangkuk sebelum memakannya. Jika Anda ingin memberikan makanan yang terdapat pada piring yang dipakai bersama pada orang lain, Anda bisa membalikkan ujung sumpit ketika hendak memberikan makanan pada orang lain. Hal ini dapat diterima jika tidak ada sumpit yang bisa dipakai bersama.

3.Gunakan dudukan sumpit Anda
Banyak restoran Jepang akan memberikan dudukan sumpit. Bila Anda sedang tidak menggunakan sumpit, tempatkan pada dudukan yang disediakan. Pada sumpit sekali pakai (waribashi), Anda tidak akan diberikan dudukan. Namun, Anda dapat menggunakan bungkus sumpit sebagai dudukan. Sumpit tidak boleh ditempatkan tegak di nasi karena hal ini menyerupai upacara yang dilakukan saat pemakaman di Jepang.

4.Jangan melayangkan sumpit Anda
Jangan menggerak-gerakan (hover) sumpit Anda ke atas semua hidangan ketika berpikir apa yang Anda inginkan. Hal ini dianggap serakah (sashi bashi).

5.Jangan menggali
Ambil makanan mulai dari atas piring. Jangan menggali makanan di piring seperti sedang mencari sesuatu.

6.Jangan menjilat
Jangan menjilat ujung sumpit (Neburi bashi).

7.Hati-hati memberikan makanan kepada orang lain
Jangan pernah berbagi makanan dari sumpit ke sumpit karena ini menyerupai kebiasaan pada acara pemakaman di Jepang saat kremasi ketika tulang dipindahkan ke guci. Hanya di pemakaman, tulang dari tubuh dikremasi dan diberikan dari orang ke orang. Anda dapat memindahkan makanan menggunakan sumpit Anda ke piring orang lain, tetapi pastikan agar mereka mendekatkan piring untuk Anda jika terdapat jaraK. Idealnya Anda dapat meminta sepasang sumpit baru yang ditempatkan di tengah meja dan digunakan setiap kali seseorang perlu untuk memindahkan makanan untuk orang lain.

8.Sumpit bukan mainan
Jangan menunjuk dengan sumpit ketika Anda berbicara atau memegang sumpit untuk waktu yang lama ketika tidak sedang makan. Jangan pernah menggosok sumpit berulang-ulang secara bersamaan setelah Anda memisahkannya karena merupakan tanda bahwa Anda berpikir itu adalah sumpit murah.

9.Jangan menyilangkan sumpit ketika menaruhnya di meja
Pastikan tempatkan sumpit Anda pada posisi sejajar.

10.Jangan memutar-mutar sumpit Anda ke dalam sup
Ketika Anda melakukan ini, Anda terlihat sedang membersihkan sumpit Anda. 

Sopan santun menggunakan sumpit bisa berbeda dari budaya ke budaya misalnya saja Cina dan Korea. Pada tata cara di Korea, mengambil sebuah piring atau mangkuk untuk membawanya lebih dekat ke mulut seseorang, dan makan isinya dengan sumpit (kecuali hidangan mie tertentu seperti Naengmyeon) dianggap sebagai budaya kasar yang tentu sangat kontras dengan di Cina dan Jepang. Contoh lainnya, orang-orang di Korea secara tradisional akan menggunakan sumpit untuk mengambil lauk dan meletakkannya di atas meja, kemudian memakannya dengan sendok makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar