Sabtu, 31 Januari 2015

Proses Terjadinya Pemanasan dan Pendinginan Air Dispenser ^^

Pernah tidak anda mengeluh atau mendengar pertanyaan dari seseorang yang bertanya “ dispenser punya saya ko tidak dingin yah ? atau “ dispenser saya kenapa dinginya tidak dingin sekali yah ?

Saya sendiri sering mendengar nya , dan saya mencoba mendengarkan jawaban dari orang-orang yang mungkin paham akan masalah ini. Ada yang menjawab.:
  • “coba anda buka dispenser anda disitu ada kotak tipis nempel dipingir penampungan air kalo ada itu bukan pajangan tapi elemen hot and cool lempengan tipis seperti keramik coba anda ganti saya yakin dispenser anda akan dingin lagi.”
  • “Dispenser yang anda miliki adalah dispenser yang pendinginannya menggunakan sistem Lempengan Amoniak, Dimana apabila lempengan tersebut pada sisinya dipanaskan, maka pada sisi baliknya akan terjadi pendinginan ( Seperti sistem pendinginan pada box kulkas mobil, atau lemari es bahan bakar minyak tanah ). Oleh sebab itu meti diperiksa terlebih dahulu apakah komponen PCBnya yang rusak atau Lempengan Amoniknya yang rusak, setelah itu baru diadakan penggantian dan perbaikan.”

Akhirnya karena saya merasa masih ada yang kurang dari penjelasan di atas, saya searching dan saya menemukan pembahasan tentang proses pemanasan dan pendinginan air dari dispenser. Berikut penjelasannya. :

Pada umumnya proses pemanasan dan pendinginan air pada dispenser berawal dari tampungan air pertama yang berfungsi untuk membagi air yang selanjutnya akan diproses menjadi air panas dan air dingin. Proses pendinginan air pada dispenser pada umumnya dibedakan menjadi 2 yaitu:  

  1. Pendinginan Air dengan Fan (kipas) proses pendinginan air menggunakan fan dilakukan dengan cara menghisap suhu tinggi pada air ketika air berada pada tampungan air kedua yang letaknya berada dibawah tampungan air pertama, namun pada kenyataannya fan hanya alat bantu untuk mempercepat pembuangan panas pada air, sehingga temperatur air hanya akan turun sedikit saja. Setelah melewati tampungan air kedua air akan dikeluarkan melalui kran dan siap untuk diminum.  
  2. Pendinginan Air dengan Sistem Refrigran  pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran sama seperti sistem refrigran pada kulkas hanya saja evaporatornya dimasukkan kedalam tampungan air kedua yang berada dibawah tampungan air pertama, sehingga air disekitar evapurator akan menjadi air dingin. Hasil pendinginan air pada dispenser menggunakan sistem refrigran lebih maksimal dibandingkan pendinginan air menggunakan fan. Setelah air melalui proses pendinginan pada tampungan air kedua, air akan mengalir dan keluar melalui kran.
Demikianlah cara kerja pendinginan air pada dispenser, beberapa dispenser proses pendinginan dilakukan pada tampungan air yang pertama, sehingga tampungan air yang kedua tidak ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar