Senin, 15 Juli 2013

Perbandingan Jenis Lampu yang bermanfaat


Sekarang ada 3 jenis lampu yang umum yang beredar di pasaran, yaitu lampu pijar (incandescent light bulb), lampu pendar (fluorescent lamp), dan lampu semiconductor (LED - Light Emitting Diode).

Lampu Pijar (Incandescent)

Jenis lampu ini menghasilkan cahaya dengan melewatkan arus listrik pada kawat filament yang terbuat dari bahan Tungsten hingga panas dan berpijar. Filament yang panas itu dicegah dari penguapan (oxydation) dengan menggunakan gas Argon (97%) dan Nitrogen (3%) dalam pelindung kaca tertutup.Gas lain yang digunakan antara lain Krypton, Xenon dan Halogen.
Penggunaan gas Halogen yang mengandung Iodine atau Bromine dapat menghasilkan siklus Halogen yang memungkinan Tungsten yang menguap kembali ke filament. Dengan demikian lampu Halogen dapat lebih panjang umurnya, lebih panas yang akhirnya menghasilkan cahaya lebih terang.

Lampu pijar sangat rendah efisiensinya, 90% daya listrik hilang sebagai panas dan hanya 10% yang berubah menjadi cahaya.


Lampu Pendar (Fluorescent)

Lebih dikenal dengan sebutan lampu Neon karena Neon merupakan salah satu pilihan gas yang digunakan dalam tabung lampu ini selain gas Argon, Xenon, atau Krypton. Ketika gas tersebut dicampur dengan uap Mercury dan dialiri listrik maka atom-atom Mercury akan bergerak dan menghasilkan cahaya gelombang pendek ultraviolet yang menyebabkan lapisan phospor pada dinding tabung kaca berpendar dan menghasilkan cahaya.

Lampu pendar lebih efisien dibanding lampu pijar karena 22% daya yang masuk dapat diubah menjadi cahaya putih yang terlihat mata.  Selain itu, dibandingkan lampu pijar, lampu pendar memiliki masa hidup yg lebih panjang antara 10-20 kali, luminance (terang) yang lebih rendah, dan panas yang lebih rendah.

Kerugiannya dibanding lampu pijar antara lain adalah perubahan lampu nyala-mati yang sering akan memperpendek umurnya, pencemaran Mercury ke lingkungan jika lampu pecah, menghasilkan sinar Ultra Violet, membutuhkan ballast, cahaya yang berkedip, serta suhu ruang terlalu tinggi atau rendah akan menurunkan efisiensi.

CFL (Compact Fluorescent Lamp) atau dikenal dengan lampu hemat energi dibuat agar bisa dipasang langsung di rumah lampu menggantikan posisi lampu pijar. Tetapi dengan jumlah cahaya nampak yang sama,
CFL hanya menggunaka energi listrik sepertiga atau seperlima lampu pijar. Harga memang lebih mahal, tetapi  dapat menghemat pembelian sebanyak lima kali karena masa hidupnya yang lebih lama.



Lampu LED


Lampu ini menggunakan LED (Light emitting Diode) sebagai sumber cahaya. LED sendiri merupakan potongan material semikonduktor yang diproses sehingga tercipta sambungan bagian positive (kekurangan elektron) dan negative (kelebihan elektron). Ketika diberi tegangan, elektron-elektron itu kemudian berpindah dari yang berlebih ke mengisi yang kekurangan sambil melepaskan energi dalam bentuk cahaya.


Beberapa keuntungan penggunaan lampu LED adalah; lebih efisien atau lebih banyak cahaya yang dihasilkan per daya listrik yang diberikan, waktu transisi mati-hidup yang cepat, masa hidup yang lama dibandingkan lampu pijar maupun lampu pendar, lebih tahan terhadap goncangan-benturan, dan cahaya yang fokus ke arah tertentu tanpa membutuhkan pemantul seperti lampu tipe yang lain.
 Perbandingan Jenis Lampu
Sekarang ada 3 jenis lampu yang umum yang beredar di pasaran, yaitu lampu pijar (incandescent light bulb), lampu pendar (fluorescent lamp), dan lampu semiconductor (LED - Light Emitting Diode).

Lampu Pijar (Incandescent)

Jenis lampu ini menghasilkan cahaya dengan melewatkan arus listrik pada kawat filament yang terbuat dari bahan Tungsten hingga panas dan berpijar. Filament yang panas itu dicegah dari penguapan (oxydation) dengan menggunakan gas Argon (97%) dan Nitrogen (3%) dalam pelindung kaca tertutup.Gas lain yang digunakan antara lain Krypton, Xenon dan Halogen.
Penggunaan gas Halogen yang mengandung Iodine atau Bromine dapat menghasilkan siklus Halogen yang memungkinan Tungsten yang menguap kembali ke filament. Dengan demikian lampu Halogen dapat lebih panjang umurnya, lebih panas yang akhirnya menghasilkan cahaya lebih terang.

Lampu pijar sangat rendah efisiensinya, 90% daya listrik hilang sebagai panas dan hanya 10% yang berubah menjadi cahaya.


Lampu Pendar (Fluorescent)

Lebih dikenal dengan sebutan lampu Neon karena Neon merupakan salah satu pilihan gas yang digunakan dalam tabung lampu ini selain gas Argon, Xenon, atau Krypton. Ketika gas tersebut dicampur dengan uap Mercury dan dialiri listrik maka atom-atom Mercury akan bergerak dan menghasilkan cahaya gelombang pendek ultraviolet yang menyebabkan lapisan phospor pada dinding tabung kaca berpendar dan menghasilkan cahaya.

Lampu pendar lebih efisien dibanding lampu pijar karena 22% daya yang masuk dapat diubah menjadi cahaya putih yang terlihat mata.  Selain itu, dibandingkan lampu pijar, lampu pendar memiliki masa hidup yg lebih panjang antara 10-20 kali, luminance (terang) yang lebih rendah, dan panas yang lebih rendah.

Kerugiannya dibanding lampu pijar antara lain adalah perubahan lampu nyala-mati yang sering akan memperpendek umurnya, pencemaran Mercury ke lingkungan jika lampu pecah, menghasilkan sinar Ultra Violet, membutuhkan ballast, cahaya yang berkedip, serta suhu ruang terlalu tinggi atau rendah akan menurunkan efisiensi.

CFL (Compact Fluorescent Lamp) atau dikenal dengan lampu hemat energi dibuat agar bisa dipasang langsung di rumah lampu menggantikan posisi lampu pijar. Tetapi dengan jumlah cahaya nampak yang sama,
CFL hanya menggunaka energi listrik sepertiga atau seperlima lampu pijar. Harga memang lebih mahal, tetapi  dapat menghemat pembelian sebanyak lima kali karena masa hidupnya yang lebih lama.



Lampu LED


Lampu ini menggunakan LED (Light emitting Diode) sebagai sumber cahaya. LED sendiri merupakan potongan material semikonduktor yang diproses sehingga tercipta sambungan bagian positive (kekurangan elektron) dan negative (kelebihan elektron). Ketika diberi tegangan, elektron-elektron itu kemudian berpindah dari yang berlebih ke mengisi yang kekurangan sambil melepaskan energi dalam bentuk cahaya.


Beberapa keuntungan penggunaan lampu LED adalah; lebih efisien atau lebih banyak cahaya yang dihasilkan per daya listrik yang diberikan, waktu transisi mati-hidup yang cepat, masa hidup yang lama dibandingkan lampu pijar maupun lampu pendar, lebih tahan terhadap goncangan-benturan, dan cahaya yang fokus ke arah tertentu tanpa membutuhkan pemantul seperti lampu tipe yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar