Jumat, 26 April 2013

5 Lap Pemakaian Dapur yang Berbahaya

Jakarta - Dari semua ruangan di dalam rumah, dapur merupakan yang paling kotor selain kamar mandi. Salah satu benda di dapur yang paling banyak menyimpan kuman adalah lap atau kain dapur.

Dalam studi terhadap ratusan dapur, para peneliti menemukan MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus), E. Coli dan bakteri berbahaya lainnya bersarang pada lap dapur. Hal ini terjadi karena kebiasaan sebagian besar orang yang menggunakan lap dapur untuk bermacam keperluan, seperti membersihkan wastafel, mengelap piring atau menyeka kompor.

Untuk mencegah kontaminasi dan penyebaran kuman lebih luas, sebaiknya hanya pakai satu lap dapur untuk satu kegunaan. Ini yang tidak boleh Anda lakukan dalam penggunaan lap dapur, seperti dilansir She Knows.

1. Menggunakan Lap yang Sama untuk Mengeringkan Piring & Tangan
Sebagian besar bakteri berbahaya yang bersarang di dapur berasal dari tangan Anda sendiri. Untuk mencegah piring bersih terkontaminasi kuman dan bakteri, sediakan selalu dua lap dapur. Satu untuk mengeringkan tangan dan satu lagi untuk piring. Pilihlah dua warna yang berbeda, atau gantung di tempat yang berjauhan untuk membedakan penggunaannya.

2. Hati-hati Terhadap Residu Daging, Ayam dan Ikan
Membersihkan residu bahan makanan hewani dengan lap dapur bisa menyebabkan terjadinya kontaminasi silang. Artinya, bakteri berbahaya yang terkandung pada air dari daging bisa menyebar ke makanan lain atau tangan. Bersihkan air bekas daging, ayam atau ikan dengan lap sekali pakai atau segera taruh lap dapur ke cucian kotor setelah digunakan.

3. Menggunakan Lap Dapur untuk Membersihkan Wastafel
Studi yang dilakukan University of Arizona menemukan bahwa wastafel untuk cuci piring adalah tempat paling banyak kuman di dapur. Jangan gunakan lap dapur untuk membersihkan wastafel, tapi gunakan spons atau handuk kertas. Setelah digunakan, spons harus dicuci atau masukkan sebentar dalam microwave untuk membunuh kuman.

4. Menggunakan Lap Dapur Bersama Produk Pembersih
Sama seperti daging, produk pembersih juga bisa meninggalkan residu yang menyebabkan kontaminasi silang. Jika Anda menggunakan produk pembersih berformula keras pada wastafel atau meja dapur, lalu Anda mengeringkannya dengan lap dapur dan lap itu juga digunakan untuk mengeringkan tangan, maka Anda telah mengontaminasi diri sendiri dengan residu produk tersebut.

5. Menaruh Lap di Atas Meja Dapur
Pertama, bakteri berkembang di tempat-tempat lembab, dan lap dapur biasanya tidak cepat mengering setelah digunakan. Di saat yang sama, segala sesuatu yang pernah ditaruh di meja dapur bisa menempel pada lap dapur. Baik itu air daging, produk pembersih atau susu yang tumpah. Kesemua hal itu bisa berpindah dari lap ke tangan atau piring bersih Anda. Sebaiknya jangan meletakkan lap di atas meja dapur. Gantungkan lap dapur pada pegangan oven atau hanger dinding.

Sangat penting untuk mencuci lap dapur secara berkala. Kumpulkan lap-lap kotor setiap dua hari sekali untuk dicuci. Jika lap terkena residu daging, ikan-ikanan atau produk pembersih, segera masukkan dalam mesin cuci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar